Nama :
Moh. Taufik Syam Amir
Kelas :
3EB20
NPM : 24210143
Akuntansi
Perusahaan Jasa
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang
kegiatannya menyediakan berbagai pelayanan kepada anggota masyarakat yang
memerlukan. Beberapa contoh Bidang-Bidang dalam Usaha Jasa ialah:
a.
Transportasi : Perusahaan taksi dan bis, dan lain-lain.
b.
Komunikasi : Pengusaha wartel, penerbit surat kabar, dan
lain-lain.
c.
Persewaan : Per sewa gedung pertemuan, alat-alat berat.
d.
Keahlian : Penjahit, salon kecantikan, dan lain-lain.e)
Profesi : Notaris, Biro konsultan, dan lain-lain.
Perusahaan Jasa memiliki Ciri-Ciri sebagai
berikut.
a. Kegiatan
usahanya selalu membantu orang lain / badan lain dengan menerima balas jasa.
b. Pembelian
barang oleh perusahaan jasa (bahan habis pakai / perlengkapan dan peralatan)
tidak untuk diolah atau dijual kembali tetapi untuk memberikan pelayanan kepada
pemakai jasa.
c.
Pendapatannya diperoleh dari penjualan jasa.
d.
Laba usaha diperoleh dari pendapatan jasa dikurangi
dengan biaya-biaya usaha.
TAHAP – TAHAP SIKLUS AKUNTANSI
1.
Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi dimulai dengan adanya suatu
transaksi / kejadian yang harus dicatat. Tahap pencatatan meliputi
pencatatan-pencatatan dalam bukti transaksi / bukti pembukuan, jurnal, dan buku
besar.
a.
Transaksi, yaitu tindakan yang mengakibatkan perubahan
aktiva / kewajiban dan ekuitas /modal yang berhubungan dengan pihak luar.
Contoh :
§ Pembelian
barang, perlengkapan, dan peralatan
§ Penjualan
barang atau jasa
§ Pembayaran
utang usaha
§ Pembayaran
beban sewa, gaji
§ Penerimaan
pendapatan, piutang usaha
b.
Kejadian, yaitu tindakan yang terjadi di dalam perusahaan
(transaksi intern).
Contoh :
§ Penyusutan
aktiva tetap
§ Pemakaian
perlengkapan
§ Pembentukan
cadangan piutang tak tertagih
2.
Tahap Pengikhtisaran
a.
Memproses hasil pencatatan selama periode akuntansi dan
menyesuaikannya dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.
b.
Tahap ini meliputi penyusunan neraca saldo, jurnal
penyesuaian, penutupan buku besar, dan neraca sisa setelah penutupan.
3.
Tahap Pelaporan
a.
Penyusunan laporan keuangan yang bersumber dari hasil
pengikhtisaran.
b.
Pembuatan laporan keuangan berdasarkan akun – akun buku
besar.
c.
Laporan keuangan dapat disusun setelah membuat
penyesuaian dan memasukkannya ke dalam akun buku besar atau setelah menyusun
kertas kerja.
PENCATATAN DALAM BUKTI TRANSAKSI
Bukti Transaksi
Sumber bukti pencatatan dapat dibedakan
menjadi :
1.
Bukti Intern, merupakan bukti pencatatan transaksi yang
dilakukan di lingkungan perusahaan itu sendiri. Misalnya, memo pencatatan
antarbagian atau manajer dengan bagian-bagian yang ada di perusahaan.
2. Bukti
Ekstern, adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di
luar perusahaan.
a. Faktur
Adalah bukti pembelian / penjualan barang
secara kredit.
b.
Kuitansi
Adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang
ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah
uang tersebut.
c.
Nota Kontan
Adalah bukti atas pembelian sejumlah barang
secara tunai.
d.
Nota Kredit
Adalah nota yang dibuat perusahaan sehubungan
barang yang dijual tidak cocok dengan pesanan / rusak.
e.
Cek
Adalah surat perintah bayar kepada bank sebesar jumlah uang yang tercantum dalam cek tersebut kepada seseorang atau orang yang membawa cek tersebut.
Adalah surat perintah bayar kepada bank sebesar jumlah uang yang tercantum dalam cek tersebut kepada seseorang atau orang yang membawa cek tersebut.
Analisis Bukti Pencatatan
Setiap bukti transaksi yang akan dicatat ke
dalam jurnal perlu dianalisis terlebih dahulu. Hal yang perlu diperhatikan
dalam menganalisis transaksi :
a.
Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan harta,
utang, modal, pendapatan, dan beban.
b.
Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh
transaksi tersebut.
c.
Tentukan debet / kredit dari akun yang bersangkutan.
d.
Tentukan jumlah yang harus didebet / dikredit.
Hal ini merupakan penerapan sistem pembukuan
berpasangan, yaitu setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dalam dua sisi,
sehingga jelas pengaruhnya terhadap harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya.
Prinsip utama sistem ini adalah setiap
transaksi akan dicatat dengan mendebet / mengkredit dari satu unit atau lebih
dengan jumlah yang sama.
Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi
perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu) dengan
menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit beserta jumlahnya
masing-masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah
adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar, sehingga
jurnal sering dikatakan sebagai “the book of original entry”.
Buku Besar
Buku Besar
Buku besar merupakan hasil dari analisis
transaksi setelah jurnal. Buku besar adalah kumpulan dari akun – akun yang
saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan, misalnya pada semua akun yang
digunakan dalam pembukuan sebuah perusahaan.
JURNAL UMUM
a.
Pengertian Jurnal Umum
Jurnal umum adalah buku untuk mencatat
analisis tiap transaksi secara kronologis atau beraturan sesuai dengan tanggal
kejadian. Jurnal umum perlu dibuat untuk menjaga keseimbangan perkiraan didalam
buku besar, serta untuk menghindari terjadinya kesalahan didalam mendebit dan
mengkredit perkiraan-perkiraan.
b.
Prosedur Jurnal Umum
Prosedur jurnal umum dibagi atac beberapa
macam:
a. Setiap lembar jurnal harus diberi nomor
halaman untuk memudahkan penelusuran transaksi dari perkiraan ke jurnal.
b. Tahun pembuatan jurnal harus dicantumkan
pada awal lembar jurnal sebelah kiri atas.
c. Tanggal dan bulan dicatat pada kolom “
Tanggal “ dan harus berurutan sesuai dengan transaksinya.
d. Perkiraan yang didebit ditulis menepi
kekiri pada kolom uraian.
e. Perkiraan yang dikredit ditulis menepi
kekanan pada kolom uraian.
f. Jumlah yang didebet ditulis pada kolom
debit.
g. Jumlah yang dikredit ditulis pada kolom
kredit.
h. Untuk setiap jurnal dibuat garis penutup
yang memisahkannya dengan jurnal lain.
i. Kolom referensi akan berguna sebagai
referensi silang.
Posting
Setelah pencatatan kedalam jurnal selesai,
maka tahap selanjutnya adalah memindahkan catatan yang terdapat dalam jurnal
kebuku besar. Pemindahan catatan dari jurnak kebuku besar ini disebut Posting.
Kegiatan posting memerlukan 4tahap, yaitu:
1.
Pembuatan rekapitulasi jurnal
2.
Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data
rekapitulasi
3.
Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang
bersangkutan.
4.
Pengembalian rekening terhadap arsip pada urutannya
semula.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pemindahbukuan kebuku besar adalah sebagai berikut.
a. Pindahkan
tanggal kejadian yang ada dalam jurnal kelajur akun yang bersangkutan.
b.
Pindahkan jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal
kelajur debet atau kredit akun yang bersangkutan.Jika menggunakan bentuk akun
yang ada kolom sisanya maka langsung dihitung sisanya.
c.
Catat nomor kode akun kedalam kolom referensi jurnal
sebagi tanda jumlah jurnal telah dipindahkan kebuku besar.
d.
Catat nomor halaman jurnal kedalam kolom referensi buku
besar setiap pemindahbukuan terjadi.
e. Penjelasan
singkat dalam kolom “keterangan” dapat dipindahkan kekolom yang sama
diperkiraan.Kebanyakan penjelasan ini diabaikan. .
Neraca Saldo
Adalah semua transaksi yang terjadi selama
periode berjalan diposting yang berguna untuk memverivikasikan bahwa saldo
debit dan saldo kredit jumlahnya sama dan saldo rekening yang ada diambil
langsung dari saldo rekening buku besar yang belum dilakukan penyesuaian.
No comments:
Post a Comment