Nama :
Moh. Taufik Syam Amir
Kelas :
3EB20
NPM : 24210143
PENGANGGURAN
Pengangguran
atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Jenis &
macam pengangguran :
·
Pengangguran Friksional / Frictional
Unemployment
Pengangguran friksional
adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala
waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka
lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi
persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu
perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia
yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
·
Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti
petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
·
Pengangguran siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan
kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan
pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk
terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan
sosial sehingga mengganggu pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP
dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah
"pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa
dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Jakarta -
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah pengangguran di Indonesia per
Agustus 2011 adalah 7,7 juta orang (6,56%). Jumlah ini turun dari 8,12 juta
orang (6,8%) di Februari 2011.
Hal ini
disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Wynandin Imawan dalam
konferensi pers di kantor BPS, Jalan DR. Soetomo, Jakarta, Senin (7/11/2011).
"Jumlah
angkatan kerja di Agustus juga turun 2 juta orang menjadi 117,4 juta dari 119,4
juta di Februari 2011. Jumlah orang yang bekerja juga turun dari 111,28 juta
orang menjadi 109,67 juta orang," tuturnya. Dia menjelaskan, turunnya
jumlah angkatan kerja didorong oleh berkurangnya pekerja di sektor pertanian
yang mempensiunkan diri akibat musim kemarau panjang di tahun ini.
"Musim
kemarau panjang ada indikasi banyak orang yang tidak bekerja lagi di sektor itu
(pertanian). Jadi banyak yang mempensiunkan diri karena umurnya sudah
mepet-mepet," jelas Wynandin.
Sepanjang
Februari 2011 sampai Agustus 2011 sektor yang mengalami kenaikan penyerapan
tenaga kerja adalah sektor industri dan konstruksi. Sedangkan sektor pertanian
jumlah tenaga kerjanya turun 3,1 juta orang karena musim kemarau tadi. Kemudian
sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi turun 500 ribu orang. Wynandin
menjelaskan sektor pergudangan ini jumlah tenaga kerjanya karena banyak kuli
gudang tak kerja saat libur puasa.
Oleh sebab
itu, pemerintah harus segera mengatasi penggangguran yang ada di Indonesia
dengan cara sebagai berikut :
·
Memperluas lapangan pekerjaan
·
Memberikan pelatihan pekerjaan bagi para
pengangguran
·
Memberikan pinjaman modal untuk membuka
kewirausahaan
No comments:
Post a Comment