Tuesday, September 27, 2011

Sejarah dan Perkembangan Koperasi di Indonesia


A. Sejarah dan perkembangan ekonomi koperasi di Indonesia
             

               Menurut  UU tahun 1992 koperasi di definisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip – prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan.
                Koperasi bermula pada abad ke 20 pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan Dan tidak dilakukan orang – orang yang dari kalangan atas atau kaya. Koperasi tumbuh dikalangan rakyat,  ketika penderitaan dalam ekonomi dan social yang ditimbulkan oleh system kapitalisme semakin memuncak beberapa orang yang berkehidupan sederhana dengan ekonomi yang terbatas  secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorangb Pramo Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja mendirikan sebuah bank untuk para pegawai negeri atau priyayi. Ia terdorong oleh keinginannya menolong para pegawai yang semakin menderita akibat terjerat lintah darat yang memberikan pinjaman dengan memberi bunga yang sangat tinggi. Patih tersebut bermaksud untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di  Jerman. Kemudian diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode dia adalah seorang asisten rasiden Belanda dia mengubah yang semula Bank Pertolongan Tabungan menjadi Bank Pertolongan, Tabungan, Dan Pertanian. Sebab selain pegawai negeri para petani juga wajib dibantu karena mereka semakin menderita akibat para pengijon. Dia juga menganjurkan Bank ini berubah menjadi Koperasi. Dia pun mendirikan lumbung – lumbung desa yang menganjurkan agar para petani menyimpan padinya pada waktu musin panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik dan menjadikan lumbung – lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi.
Tetapi Belanda berpendirian lain, Belanda mengubah Bank Pertolongan, Tabungan , Dan Pertanian dan lumbung desa tidak dijadikan koperasi  tetapi Belanda membuat lumbung  - lumbung desa baru, Bank – bank desa, Rumah gadai, dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) semua itu adalah badan usaha pemerintah dan dipimpin oleh orang – orang pemerintah.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena :
        
          
1.       Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2.       Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3.       Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

             Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Paa tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandsche Cooperatieve.
             Pada tahun 1927 dibentuk serikat dagang islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusaha - pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
             Namun, Pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU No.431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus, namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk meraih keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
              Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947 pergerakan koperasi di indonesia mengadakan kongres koperasi yang pertama di Tasikmalaya, Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

     B. Bentuk - bentuk koperasi
    
       Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang.
Yang termasuk dalam koperasi primer adalah:
       a. Koperasi Karyawan
       b. Koperasi Pegawai Negeri
       c. KUD
Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi. Koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi.
Yang termasuk dalam koperasi sekunder adalah:
       a. Induk-induk koperasi

C.  Contoh koperasi
 
       Sumber : KPS. SEHATI
Alamat : Ruko Mall Depok Blok B No 3
Jl. Margonda Raya
Depok

1. Berdirinya Koperasi Koperasi ini berdiri Sejak 10 Juli 2009

2. Latarbelakang berdirinya Koperasi
    Demi Meningkatkan Cabang Pendatapan dari Perusahaan yang di dasari oleh PT. ASTRA Kemudian membuka sebuah koperasi peminjaman dana yang di campur tangani oleh kepengurusan pihak FIF dalam bidang Finance.
   
3. VISI dan MISI
    VISI : Menjadi Koperasi yang Terbesar di Indonesia
    MISI : Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Indonesia pada tingkat usaha Mikro.

4. Struktur Perusahaan Hingga Koperasi PT. ASTRA >>> FIF>>>KSP. Sehati

5. Cabang Koperasi di Indonesia Ada 70 Cabang yang tersebar dari Sabang hingga Marauke

6. Struktur Jabatan
    a. BM ( Brance Manager ) : Robert Rumahorbo
    b. CCO ( Credit Collection Officer : Haris
    c. FO ( Finance Officer ) : Puput
    d. CMO ( Credit Marketing Officer) :
         • Yakup
         • Arifin
         • Irwansyah
         • Ramadhan
         • Irvansyah
         • Panco
         • Tri
     e. OB ( Office Boy ) : Alwi

7. Tujuan Berdirinya Koperasi
    • Memperbaiki Keuangan Masyarakat Sekitar
    • Memberikan Peminjaman dengan Bungan yang Sedikit
    • Memberikan Kepercayaan yang Stabil bagi Nasabah
    • Menjalin Silatuhrahmi yang baik bagi Nasabah
8. Pesaing Koperasi
    • BPR
    • BAF
    • Mandiri Finace
       9. Masalah Yang Di Hadapi
    • Nasabah yang Nunggak Pembayaran
    • Peminjaman hanya berdasarkan unsure kepercayaan
    • Koperasi yang berbeda
       10. Yang Berperan Utama dalam Pengambilan Keputusan
 
      >> BM : Brance Manager
       11. Sumber Pendapatan Koperasi
 
    • Bunga Pinjaman Dari Nasabah
     • Biaya Administrasi Nasabah
       12. Peraturan Untuk Karyawan
 
    • Target kinerja tiap Bulan dan tiap Tahun
 
    • Disiplin dengan waktu
     • Tegas kepada nasabah yang mengganggu kinerja perusahaan
 
    • Rapih
 
    • Sopan
       13. Syarat Untuk menjadi Karyawan
     • BM (Brance Manager) :
       a. Berpengalaman
       b. Pendidikan Minimal S1
       c. Bertanggungjawab
 
    • CCO ( Creditor Collectiom Officer) :
       a. Pendidikan Minimal D3
       b. Jujur dalam Kerja
       c. Semanagt yang Tinggi
  
   • FO ( Finance Officer) :
       a. Pendidikan Maksimal D3
       b. Berpenampilan Menarik
       c. Menguasai Microsoft Office
 
    • CMO ( Credit Marketing Officer ) :
       a. Pendidikan Maksimal SMA Sederajat
       b. Loyalitas kepada koperasi
       c. Mempunyai SIM C dan Kendaraan Pribadi
       d. Menguasai Daerah Setempat
       e. Jujur
       14. Perkembangan Kaperasi
      Perkembangan Koperasi sangat Pesat, dalam tempo delapan belas bulan sudah dapat    membuka 70 cabang. Dan di targetkan untuk tahun depan cabang koperasi ini sudah menjadi 120 cabang.

        Sumber :